• Breaking News

    Senin, 28 Januari 2013

    Waduk Kali Lamong terkendala Pembebasan Lahan

    Bendungan Mangkrak terkendala pembebasan lahan
    Tampaknya banjir akibat meluapnya Kali Lamong bakal terus mengancam wilayah di Kabupaten Gresik Jawa Timur. Pasalnya, pembangunan tanggul di sepanjang bantaran sungai hingga kini masih terkendala pembebasan lahan. 
    “meski sudah disiapkan dana, namun sampai saat ini progres pembebesan lahan untuk pembuatan tanggul tersebut masih nihil,” Ungkap Asisten I, Mulyanto yang juga selaku wakil Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Kabupaten Gresik, Selasa (29/1).
    Sulitnya pembangunan tanggul di Kali Lamong disebabkan pihak warga pemilik tanah menginginkan agar tanahnya dibayar lunas semua. 
    “Masyarakat berharap tidak ada tanah yang dibantarkan. Sedangkan aturan pembayaran yang disiapkan pemerintah hanyalah berupa ganti rugi untuk tanah yang dilalui tanggul. Sedangkan masyarakat pemilik tanah merasa keberatan, jika hanya demikian,” katanya.
    Selain kali Lamong, ancaman banjir juga terjadi pada wilayah Gresik bagian utara. Meluapnya sungai Bengawan Solo yang melintasi wilayah Gresik, dari wilayah kecamatan Dukun sampai ke muara Laut Jawa, juga kerap menimbulkan banjir. Sampai saat ini, masih ada sekitar 35 bidang tanah di wilayah desa Karangcangkring Kecamatan Dukun yang masih dalam proses pembebasan.
    Rencananya di wilayah tersebut memang diproyeksikan untuk pembangunan tanggul untuk membendung sungai Bengawan Solo. Tanggul yang terletak di desa Karangcangkring ini untuk meminimalisir dampak banjir untuk wilayah Dukun dan sekitarnya. 
    “Kendalanya hanya terletak pada masalah harga tanah yang belum sesuai. Pemerintah menetapkan harga Rp. 40.000,- /meter, sedangkan warga minta harga lebih”, ungkap Mulyanto.
    Untuk meminimalisir banjir, Pemerintah Kabupaten Gresik selama ini banyak melakukan pengerukan. Terutama pada sungai Lamong. “untuk normalisasi aliran sungai Lamong, Pemkab sudah melaksanakan pengerukan dibeberapa tempat. Terutama sungai yang mengalami pendangkalan ataupun penyempitan. Sehingga debit air yang mengalir bisa lebih besar dan tidak meluber kedaratan”pungkas Mulyanto. (sdm/ika)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel