Akses Jalan Gresik Selatan Lumpuh Total |
Musim hujan menjadi problem tersendiri yang selalu menghantui wilayah perkotaan. Di Kabupaten Gresik Jawa Timur, problem banjir tahunan selalu muncul jika curah hujan cukup tinggi di wilayah hulu maupun hilir sungai. Sebagai kota yang dilalui bahkan menjadi muara Sungai Bengawan Solo dan Kali Lamong (sudetan Sungai Brantas), Kabupaten Gresik selalu mengalami musibah banjir.
Seperti Banjir yang terjadi sejak kemarin(Senin(28/01) di wilayah sepanjang bantaran Kali Lamong. Akibat Genangan banjir, sejumlah ruas jalan yang menjadi akses jalur transportasi di wilayah Gresik Selatan menjadi lumpuh total akibat meluapnya Kali Lamong.
Akibatnya, ratusan pekerja
terpaksa batal masuk kerja karena terjebak kemacetan selama hampir dua jam pada Selasa(29/01) pagi.
Genangan air setinggi hampir 20 centimeter di jalan Raya Kepatihan Desa Boboh
Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik menjadi penybab terjadinya kemacetan arus
lalu lintas di wilayah Gresik Selatan
Ribuan kendaraan roda dua, kendaraan pribadi maupun kendaraan truk, tidak bisa bergerak hingga menimbulkan antrian sepanjang hampir dua kilo meter.
Selain genangan banjir, lumpuhnya arus di wilayah Gresik Selatan juga disebabkan tidak disiplinnya para pengguna jalan. Para pengguna jalan saling berebut mendahului sehingga semakin memperparah kondisi kemacetan arus lalu lintas.
Ribuan kendaraan roda dua, kendaraan pribadi maupun kendaraan truk, tidak bisa bergerak hingga menimbulkan antrian sepanjang hampir dua kilo meter.
Selain genangan banjir, lumpuhnya arus di wilayah Gresik Selatan juga disebabkan tidak disiplinnya para pengguna jalan. Para pengguna jalan saling berebut mendahului sehingga semakin memperparah kondisi kemacetan arus lalu lintas.
Sejumlah pengguna jalan mengatakan harus membatalkan berangkat kerja karena
terjebak kemacetan. selama hampir dua jam, mereka terjebak di tengah kemacetan sehingga
terlambat datang ke tempat kerjanya.
Sugianto, salah seorang pengguna jalan mengatakan dirinya harus rela kembali pulang setelah terjebak kemacetan yang diakibatkan meluapnya Kali Lamong.
Sugianto, salah seorang pengguna jalan mengatakan dirinya harus rela kembali pulang setelah terjebak kemacetan yang diakibatkan meluapnya Kali Lamong.
Iptu Made Purwita, Kanit Patroli Satlantas Polres Gresik mengatakan, terpaksa
mengalihkan arus lalu lintas dari wilayah Cerme ke arah Benjeng dan wilayah Duduk
Sampean agar kemacetan segera teratasi.
"Sebanyak 15 personil polisi lalu lintas dari Polres Gresik diterjunkan untuk mengurai kemacetan yang menjadi pintu masuk kota Gresik,"katanya.
"Sebanyak 15 personil polisi lalu lintas dari Polres Gresik diterjunkan untuk mengurai kemacetan yang menjadi pintu masuk kota Gresik,"katanya.
Dikatakan Made, Jalan Raya Desa Boboh yang terendam banjir merupakan
satu-satunya akses jalur masuk dari Gresik menuju kota Mojokerto, Sidoarjo dan Lamongan dan
juga sebaliknya.(ika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar