Akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi yang melanda perairan Laut Jawa, Puluhan kapal yang biasa mengangkut barang di Kabupaten Gresik Jawa Timur berhenti berlayar dan terpaksa menetap di Pelabuhan sepekan terakhir.
Kepala Seksi Kepelabuhanan Administrator
Gresik, Nanang Afandi, mengatakan, sekitar 40 kapal sudah berhenti
berlayar sejak Sabtu 5 Januari kemarin, atau hampir sepekan akibat
gelombang laut yang mencapai 4 meter di tengah Laut Jawa.
"sekitar 40 kapal sampai kini
tidak dapat berlayar akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, yang terjadi sejak pekan kemarin,"katanya, Jum'at(11/01).
Akibat tertahannya
puluhan kapal tersebut, dipastikan distribusi barang-barang ke sejumlah wilayah di Indonesia menjadi terganggu.
"Dari catatan kami, kapal - kapal yang gagal berlayar sesuai jadwal tersebut bertujuan ke ke Dumai, Sampit dan sejumlah daerah di wilayah Kalimantan dan
Sulawesi,"jelas Nanang.
Sementara itu hingga kini, pihak Pelabuhan
Gresik terus berkoordinasi dengan Badan Meteoroli Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dalam melakukan pemantauan cuaca untuk melihat perkembangan
ketinggian gelombang.(ika/ayat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar