Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gresik menuding kalangan industri
banyak menghabiskan air PDAM sehingga mengakibatkan kebutuhan air bersih bagi warga selalu tidak tercukupi.
Pengurus Cabang PMII Gresik, Albus Thomi, mengatakan, banyaknya industri di Kabupaten Gresik yang membutuhkan air bersih membuat
PDAM selalu kesulitan mencukupi kebutuhan air rumah tangga.
"Ada sekitar 1600 perusahaan manufaktur yang membutuhkan air bersih,
jika PDAM tidak bisa mengelola secara benar, maka kebutuhan air rumah
tangga bagi warga akan selalu tidak tercukupi,"katanya.
Thomi meminta PDAM Gresik mengantisipasi dan mewaspadai permainan nakal kalangan industri. PDAM musti memperbaiki kinerjanya.
"Kebanyakan Perusahaan memasang meteran PDAM di dalam kawasan pabrik,
sehingga hal itu mempersulit pengawasan. Mestinya, meteran dibuatkan
tempat khusus dan ditaruh di luar pabrik, sehingga transparan,"katanya.
Menanggapi tudingan PMII tersebut, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Kabupaten Gresik, Muhammad, mengatakan, pihaknya tengah
melakukan berbagai perbaikan. Bahkan, sekarang ini PDAM Gresik sedang
memasang instalasi pipa yang bekerja sama dengan pihak ketiga dalam
membangun Bendung Gerak Sidomukti (BGS) di Kecamatan Bungah.
"Untuk diketahui, air PDAM Gresik 85 persennya kami peruntukkan bagi
kebutuhan masyarakat, sedangkan untuk industri hanya 15 persen,"ucapnya.
Berikan kami waktu sampai Minggu, lanjut Muhammad, atau paling akhir 20
Januari 2013, maka proyek saluran air sudah selesai dan bisa mengalirkan
air ke warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar