Pembebasan lahan Bendungan Gerak Sembayat (BGS) sudah mencapai 90 Persen di penghujung tahun 2012. Dari total lahan 566.188 m2 di 510
bidang tanah yang diperuntukkan untuk megaproyek BGS tersebut, 20 prosennya adalah Tanah Kas Desa (TKD) desa Sidomukti.
Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan M. Yusuf Anshori, senin(31/12) mengatakan, total lahan yang sudah dibebaskan untuk BGS mencapai 90 persen di akhir tahun 2012 ini.
"Total dana yang sudah dikeluarkan untuk biaya ganti
rugi tanah sebesar Rp. 34.227.752.047,-. diambilkan dari dana APBD Kabupaten, APBD Propinsi Jatim dan APBN,"katanya.
Dikatakan Anshori, Jumlah ini meliputi
ganti rugi tanah di desa Sidomukti Kecamatan Bungah dan Desa Padangbandung, Kecamatan Dukun. Sedangkan
di desa Mojopurogede dan Desa Mojopurowetan Kecamatan Bungah
sampai saat ini belum diadakan pengukuran.
"Sedangkan anggaran Megaproyek Bendung Gerak Sembayat bernilai total 1,3 trilyun,"lanjutnya.
Bupati Gresik Sambari Halim radianto, melalui Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, Andhy Hendro Wijaya, berharap, pembangunan BGS
akan meminimalisir bencana banjir saat penghujan dan bencana kekeringan saat kemarau.
"Kedepan BGS akan dilengkapi Instalasi pengolahan air bersih dengan kapasitas 1.109 M3/detik. Jumlah air ini dinilai mampu mencukupi kebutuhan
masyarakat Gresik dan sekitarnya,"jelas Andhy.
Dijelaskan Andhy, untuk kekurangan 10 persen lahan secepatnya dapat segera diselesaikan. Terlebih setelah surat Ijin dari Gubernur Jatim dalam waktu dekat akan turun.(Ayat/gresikgress)
mau tanya mas, itu di bagian atas bendung geraknya dijadikan sebagai jalan kendaraan ga?
BalasHapusiya mas, nanti ada jembatan untuk kendaraan
BalasHapus