Kejahatan jalanan yang terjadi belakangan di wilayah Kabupaten Gresik Jawa Timur, membuat warga resah. Khusunya bagi para pengguna jalan, mereka merasa was-was dan khawatir, kejahatan tersebut menimpanya.
Seperti kejahatan jalanan yang terjadi di wilayah Wringinanom Gresik (02/01) kemarin. Kejadian pertama, pelaku menggunakan modus kepruk kepala hingga menewaskan salah seorang pedagang sapi bernama Senoji,(50) warga Desa Sembung Kecamatan Wringinanom. Kedua, kasus perampasan sepeda motor Honda Vario milik Arif Mustofa warga Perumahan
Sumengko Indah saat akan mengambil uang di ATM Bank BRI Wringinanom. Beruntung Arif masih selamat.
Dari keterangan Arif, sebelum sepedanya dirampas, dia dipepet 5 lima sepeda motor berboncengan
semua dan perkiraan pelaku sejumlah sepuluh orang.
"Salah satu pelaku langsung mengambil kunci kontak motor saya sambil mengalungkan sebilah celurit, karena takut sayapun turun dari sepeda dan langsung digondol,"ucapnya.
Khoirul Anam(41), pedagang sayur warga desa Punduttrate Kecamatan
Benjeng mengaku khawatir dengan banyaknya perampasan dan perampokan di
jalan raya, sebab, dirinya tiap hari selalu melintasi jalan raya untuk
menjajakan barang dagangannya.
"Saya berharap, pihak Kepolisian dapat segera menangkap pelaku kejahatan di jalan raya,"katanya.
Senada dengan Anam, Nur Hadi(35) warga desa Balongpanggang yang sehari-hari bekerja sebagai salesman Nusapro, provider telekomunikasi, merasa was-was dan khawatir. Sebab dia sering melintas di jalan raya Dawar yang lokasinya sangat sepi karena melintasi hutan.
"Jalan raya Balongpanggang arah Mojokerto kondisinya sangat sepi, saya sering was-was jika melintas, apalagi jika memasuki wilayah Watu Blorok Mojokerto dan jalan raya Dawar desa Dawar Blandong. Sebab, sangat sepi lebih-lebih jika malam hari tiba,"katanya.
Dari beberapa informasi yang dihimpun, beberapa daerah rawan perampokan dan perampasan adalah di Jl raya metatu Kecamatan Benjeng-Duduk Sampean dan arah Metatu-Benjeng, Jl raya Dawar Balongpanggang- Mojokerto dan Balongpanggang-Mantub Lamongan, lalu jl raya wringinanom-mojokerto, Legundi, dan beberapa kawasan di Gresik Utara seperti Jl Raya Dukun - Solokuro Lamongan.
Merajalelanya kejahatan jalanan seperti kepruk helm atau pecah kendil seperti yang terjadi dini hari tadi membuat warga di Kabupaten Gresik merasa was-was dan khawatir. Mereka berharap, pihak terkait seperti kepolisian Polres Gresik dapat segera menangkap para pelaku agar suasana menjadi aman dan tenteram
"Saya berharap, pihak Kepolisian dapat segera menangkap pelaku kejahatan di jalan raya,"katanya.
Senada dengan Anam, Nur Hadi(35) warga desa Balongpanggang yang sehari-hari bekerja sebagai salesman Nusapro, provider telekomunikasi, merasa was-was dan khawatir. Sebab dia sering melintas di jalan raya Dawar yang lokasinya sangat sepi karena melintasi hutan.
"Jalan raya Balongpanggang arah Mojokerto kondisinya sangat sepi, saya sering was-was jika melintas, apalagi jika memasuki wilayah Watu Blorok Mojokerto dan jalan raya Dawar desa Dawar Blandong. Sebab, sangat sepi lebih-lebih jika malam hari tiba,"katanya.
Dari beberapa informasi yang dihimpun, beberapa daerah rawan perampokan dan perampasan adalah di Jl raya metatu Kecamatan Benjeng-Duduk Sampean dan arah Metatu-Benjeng, Jl raya Dawar Balongpanggang- Mojokerto dan Balongpanggang-Mantub Lamongan, lalu jl raya wringinanom-mojokerto, Legundi, dan beberapa kawasan di Gresik Utara seperti Jl Raya Dukun - Solokuro Lamongan.
Merajalelanya kejahatan jalanan seperti kepruk helm atau pecah kendil seperti yang terjadi dini hari tadi membuat warga di Kabupaten Gresik merasa was-was dan khawatir. Mereka berharap, pihak terkait seperti kepolisian Polres Gresik dapat segera menangkap para pelaku agar suasana menjadi aman dan tenteram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar