Siapa
pun orangnya, tentu tidak ingin tubuhnya terjangkiti virus mematikan
yang mendatangkan penderitaan dalam hidup, lebih-lebih jika virus
mematikan tersebut didapati setelah sebelumnya kita merasa keadaan tubuh
sehat dan normal-nolmal saja. Nah, jika demikian halnya, maka ketika
virus tersebut sudah menggerogoti tubuh hingga pada titik akut, barulah
kita akan menyesali mengapa penyakit tersebut tidak sedari dari awal
kita mengetahuinya.
Agar kita dapat mengetahui sejak dini keberadaan virus mematikan seperti jenis Virus kanker
serviks, maka perlu kiranya bagi setiap orang untuk memiliki pengetahuan tentang virus tersebut.
Berawal dari ide tersebut, Kepala SMA Hidayatus Salam Lowayu Dukun Gresik, Misbachul Munir,
menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik
membuat kegiatan bersama dengan tujuan membekali para muridnya dengan
pengetahuan dasar kanker serviks atau yang biasa disebut Kanker Leher
Rahim.
Acara yang
dihelat di Musholla Padange Ati SMA
Hidayatus Salam itu tidak hanya diikuti oleh para siswi saja, tetapi juga para
ibu wali murid yang menaruh perhatian dengan jenis penyakit pembunuh nomor
wahid bagi kaum hawa ini.
“Virus kanker
serviks ini sangat mematikan, repotnya lagi, gejala awal terjangkitnya virus
ini tidak dapat terdeteksi, baru dapat diketahui ketika sudah pada stadium
lanjut,” kata Misbach.
Menurutnya,
banyak faktor yang memicu terjangkitnya virus ini, diantaranya hubungan intim
yang tidak sehat, kesalahan perawatan organ reproduksi dan faktor genetik.
Lebih lanjut beliau menjelaskan, hubungan intim yang tidak sehat itu seperti
bergonta-ganti pasangan atau melakukan hubungan tidak melalui organ sexual yang semestinya. Kesalahan perawatan organ
reproduksi bisa jadi salah memilih jenis pembalut, memilih bahan celana dalam
yang tidak dapat menyerap keringat atau penggunaan pembersih organ intim yang
berlebihan. Faktor genetik dimaksudkan adalah keluarga yang menderita kanker
jenis apapun, seperti kanker payu dara, kanker otak, kanker darah atau jeni
kanker lain memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi bagi keluarga yang
lain untuk terjangkit virus kanker serviks ini.
Mufidatul Ummah,
siswi kelas XII, ketika ditanya pendapatnya setelah mengikuti acara tersebut
menyampaikan, bahwa acara ini sangat penting. Sebab dengan acara ini banyak
informasi yang dapat diperoleh untuk sedapatnya berhati-hati dan membiasakan
diri berprilaku sehat.
“Kami bersyukur
dapat mengikuti acara seperti ini, walaupun baru sebagian ibu-ibu wali murid
yang dapat ikut karena keterbatasan tempat. Kedepan kita berharap terus
dilakukan sosialisasi oleh pihak terkait karena menyadari pentingnya informasi
ini” demikian kata Titin Suhailah Ketua Paguyuban Wali Murid setelah mengikuti
acara.
Acara ini selain
diharapkan penyampaikan informasi dan keilmuan, juga sebagai bentuk kepedulian
sosial SMA Hidayatus Salam kepada masyarakat sekitar. Pada tahun sebelumnya
(2011) kepedulian sosial SMA Hidayatus Salam diwujudkan dalam pengobatan gratis
untuk 250 pasien miskin yang bekerjasama dengan Puskesmas setempat. Demikian
dikatakan oleh Ahmad Misbahul Abidin, M.Pd.I selaku Kepala Sekolah yang
beberapa hari ini sedang melakukan uji coba pemancar FM Radio di gelombang
107,9 MHz sebagai media pembelajaran.(Bondet/Gresik Gress)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar