• Breaking News

    Rabu, 07 November 2012

    Samroh pulau Bawean Masuk Tiga Besar

    Samroh Pulau Bawean masuk tiga besar Festival Kesenian  Islami 2012 yang di ikuti 36 peserta se Kabupaten Gresi. Yang luar biasa, ketiganya semua berasal dari Pulau bawean.

    masing-masing Yaitu samroh Desa patar Selamat, samroh Desa Sawah Mulya  dan samroh desa Kuta Kusuma, ketiganya dari  Kecamatan Sangkapura.

    Dalam Acara yang dihelat di wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) tersebut, ketiga peserta dari P. Bawean ini dinilai cukup layak menjadi yang terbaik di anatrapeserta lainnya, mulai dari segi olah vocal, performan dan kwalitas ketiganya,  menunjukkan perbedaan yang sangat menyolok dari peserta lainnya, mereka sangat  kompak dan mengusai  panggung sehingga tak heran menerima aplus para penontonyang memadati WEP.



    Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata  dan olah raga (Disbudparpora) Kabupaten Gresik Jawa Timur,Siswadi, menjelaskan bahwa festival kesenian Islami ini merupakan yang pertama kali di laksanakan, namun sambutan luar biasa dari peserta sudah sangat besar.


    “sehingga kami harus membagi 3 wilayah yaitu wilayah Gresik selatan, Gresik Utara dan P Bawean,”katanya.

    Dikatakan Siswadi,  Untuk masing-masing Group terdiri dari maksimal 15 orang perempuan dengan menggunakan musik aslinya yaitu terbangan.
    “dari jumlah peserta sebanyak 36 group ini, yang masuk grand final sebanyak 9 group, dan tiga besar pilhan panitian, semuannyaberasal dari P. Bawean. Tiga besar ini berhak menerima piala dan uang pembinaan,”jelas Siswadi.




    Kegiatan festival kesenian Islami ini tidak hanya lomba samroh saja, juga ada kategori lomba hadrah dan kategori  kolaborasi.



    Sementaara itu wakil Bupati Gresik Drs Moch Qosim dalam sambutannya menyatakan bangga dan kagum melihat penampilan peserta, mereka mampu mengkolabarasi antara syair-syair Islami dengan gerakan yang sesuai dengan irama, kita patut dan wajib hukumnya untuk mengembangkan dan meningkatkan seni dan Budaya Islami pasalnya Gresik merupakan kota santri dan kota wali. Dengan lantunan musik samroh seolah nuansa Islami di Gresik hidup kembali, ternyata lantunan  alat terbangan jika di tangan ahlinya mampu menciptakan irama yang indah dan  menyejukkan hati. Pemerintah Kabupaten Gresik sangat mendukung kegiatan tersebut dan kegiatan tersebut di harapkan bisa di jadikan agenda tahunan untuk terus menumbuhkembangkan musik bernuansa islami

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel