• Breaking News

    Kamis, 22 November 2012

    Pelepah Pisang Datangkan Uang

    Bagi kebanyakan orang, pelepah pisang hanya sebatas  sampah  yang tidak bernilai dan mengotori lingkungan sehingga pelepah pisang dianggap barang yang tidak berharga secara ekonomis dan layak dibuang.
    Namun, ditangan Ati Wahyanti, seorang ibu rumah tangga yang sejak kecil tinggal di jl Dr. Soetomo 44 Gresik Jawa Timur, pelepah pisang  di sulap menjadi aneka kerajinan yang indah dan bernilai ekonomi tinggi.  

    Bahkan, berkat ketekunannya tersebut, ibu tiga putra tersebut kini memiliki sejumlah toko di beberapa kota besar di Jawa Timur dan menjadikannya sebagai wanita peraih banyak penghargaan yang mengantarkannya menjadi salah satu instruktur untuk melatih semua UKM Binaan PT. Semen Gresik (persero)tbk..

    Ide awal menggeluti usaha kerajinan berbahan baku pelepah pisang tersebut, bermula dari rasa cinta lingkungan dan jiwa seni yang diperoleh dari orang tuanya, saat dia masih kecil.

    Dengan hanya bermodalkan kreativitas yang tinggi dan rasa ingin selalu berinovasi, limbah pelepah pisang yang dulunya terbuang kini bisa diubah Ati menjadi peluang bisnis baru yang menghasilkan untung besar.

    “Awalnya saya hanya coba-coba, namun setelah banyak yang tertarik membeli saat saya taruh di etalase , saya menjadi bersemangat untuk mengembangkannya.

    Berbekal limbah pelepah pisang yang ada, Ati mulai menciptakan berbagai macam produk kerajinan yang unik seperti kap lampu, kotak tisu, tas pesta, sandal, tempat pensil, boneka lucu, aneka pigura foto yang unik, nampan hingga dikreasikan menjadi karya lukisan kaligrafi dan mebel.

    “Dari semua jenis pohon pisang yang ada di Indonesia, pelepah pisang yang paling indah seratnya dan memiliki tekstur kuat adalah pelepah pohon pisang kepok, pisang raja dan pisang ambon,”ucapnya.

    Dikatakan Ati, salah satu yang mempengaruhi usahanya bisa sesukses sekarang adalah karena tingginya kepedulian masyarakat terhadap isu global warming yang secara tidak langsung mempengaruhi minat mereka untuk mengkonsumsi atau membeli produk-produk yang ramah lingkungan.

    “Kondisi seperti inilah yang bisa kita manfaatkan untuk menciptakan aneka macam kerajinan daur ulang sehingga banyak yang meminati, selain bahan bakunya murah dan mudah didapat, jika di jual harganya bisa sangat menjanjikan,”ucapnya sambil tersenyum.
     
    untuk membuat kerajinan berbahan pelepah pisang pun tidak terlalu sulit, cukup dengan menyiapkan peralatan seperti gunting, cutter atau pisau, lem, staples dan paku kecil, serta bahan pewarna jika diperlukan.

     untuk mendapatkan barang-barang unik karyanya, Ati hanya mematok harga antara 20 ribu rupiah hingga 100 ribu rupiah tergantung ukuran dan juga tingkat kerumitannya. Menarik bukan..(i/Gresik Gress) 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel