Tradisi Berebut Gunungan
Hasil Bumi dalam perayaan Kirab Sedekah Bumi menjadi warna tersendiri
bagi masyarakat Desa Hulaan Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik jawa
Timur. Selain diikuti warga desa setempat, Tradisi yang rutin
dilakukan tiap tahun tersebut kini menjadi salah satu obyek wisata
budaya yang diminati para wisatawan yang datang ke kota Gresik
Setiap tahunnya, Ratusan
warga berebut hasil bumi yang di tata rapi dalam sebuah gunungan,
mereka meyakini, jika mendapatkan hasil bumi yang diperebutkan
tersebut akan mendapat berkah dan umur panjang. Biasanya, puluhan
gunungan hasil bumi dipersiapkan terlebih dahulu oleh panitia
penyelenggara untuk meramaikan ritual kirab budaya sedekah bumi loh
jinawi yang digelar warga desa Hulaan tersebut.
Kirab Gulungan Hasil Bumi
mendapatkan antusias ratusan warga desa ini, sebagai ungkapan puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia hasil panen,
kesehatan dan rejeki yang melimpah.
Arak-arakan kirab budaya sedekah bumi Loh Jinawi ini dilakukan ratusan warga desa Hulaan dengan cara mengusung puluhan hasil bumi dengan mengelilingi desanya.
Yang menarik, kirab sedekah bumi tersebut dilakukan warga dengan berpakaian adat mengelilingi desa, menempuh perjalanan hampir dua kilometer dan diikuti seluruh elemen masyarakat desa baik anak-anak, ibu rumah tangga, para kaum pria hingga kakek-kakek dan nenek-nenek.
Sementara itu, Gunungan hasil bumi yang rata-rata setinggi satu hingga dua meter tersebut dibuat warga secara swadaya, berisikan beragam hasil bumi seperti Terong, Jeruk, Singkong, Pisang, Tomat, Mangga dan Ayam Kampung yang menjadi produk unggulan warga desa setempat.
Arak-arakan kirab budaya sedekah bumi Loh Jinawi ini dilakukan ratusan warga desa Hulaan dengan cara mengusung puluhan hasil bumi dengan mengelilingi desanya.
Yang menarik, kirab sedekah bumi tersebut dilakukan warga dengan berpakaian adat mengelilingi desa, menempuh perjalanan hampir dua kilometer dan diikuti seluruh elemen masyarakat desa baik anak-anak, ibu rumah tangga, para kaum pria hingga kakek-kakek dan nenek-nenek.
Sementara itu, Gunungan hasil bumi yang rata-rata setinggi satu hingga dua meter tersebut dibuat warga secara swadaya, berisikan beragam hasil bumi seperti Terong, Jeruk, Singkong, Pisang, Tomat, Mangga dan Ayam Kampung yang menjadi produk unggulan warga desa setempat.
Di sepanjang perjalanan,
Ribuan warga menyambut rombongan gunungan hasil bumi dengan penuh
suka cita, bahkan mereka harus rela berdesak-desakan. Akhirnya,
setelah dikirab hampir dua kilometer mengelilingi desanya, Gulungan
Hasil Bumi berhenti dan dikumpulkan menjadi satu di halam balai desa.
Baru setelah usai
dibacakan do'a, ratusan warga berebut untuk mendapatkan gunungan
hasil bumi untuk dinikmasti keluarganya. Mereka bahkan harus rela
terlibat aksi dorong sesama warga demi mendapatkan Gunungan hasil
Bumi. Sunyani, warga desa setempat, mengatakan, Gunungan Hasil Bumi
diyakini membawa berkah tersendiri, sehingga para warga rela
memperebutkannya meski harus saling berdesakan.”Kirab Gunungan
Hasil Bumi ini kan hanya berlangsung sekali dalam setahun, jadi
masyarakat cukup antusias untuk mendapatkannya, terlebih mereka
meyakini bahwa jika dapat memperoleh Gunungan hasil Bumi maka
keberkahan akan melingkupi hidupnya,”kata nenek yang rambutnya
sudah memutih tersebut.
Salah satu sesepuh dan
tokoh masyarakat setempat, Yusuf Wibowo, menuturkan, Tradisi kirab
Gunugan hasil bumi tersebut telah berlangsung sejak puluhan tahun
silam dan telah menjadi tradisi tahunan yang selalu dinanti
masyarakat.”sedekah bumi ini sebagai wujud puji syukur warga kepada
Tuhan yang Maha Esa atas hasil panen, kesehatan dan rejeki yang
melimpah,”ucapnya. Dikatakan Wibowo, Tradisi Sedekah Bumi dikenal
warga dan yang hingga kini tetap dilestarikan tersebut merupakan
peninggalan nenek moyang dan para leluhur secara turun temurun.
Kini, Kirab Gunungan Hasil Bumi terseut telah menjadi agenda tahunan warga setempat dan menjadi salah satu obyek wisata bagi para wisatawan yang datang ke kota Gresik. (Gresik Gress)
Kini, Kirab Gunungan Hasil Bumi terseut telah menjadi agenda tahunan warga setempat dan menjadi salah satu obyek wisata bagi para wisatawan yang datang ke kota Gresik. (Gresik Gress)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar