• Breaking News

    Rabu, 10 Oktober 2012

    Tradisi berebut Gunungan Hasil Bumi Dalam Kirab Budaya Sedekah Bumi

    -->
    Tradisi Berebut Gunungan Hasil Bumi dalam perayaan Kirab Sedekah Bumi menjadi warna tersendiri bagi masyarakat Desa Hulaan Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik jawa Timur. Selain diikuti warga desa setempat, Tradisi yang rutin dilakukan tiap tahun tersebut kini menjadi salah satu obyek wisata budaya yang diminati para wisatawan yang datang ke kota Gresik
    Setiap tahunnya, Ratusan warga berebut hasil bumi yang di tata rapi dalam sebuah gunungan, mereka meyakini, jika mendapatkan hasil bumi yang diperebutkan tersebut akan mendapat berkah dan umur panjang. Biasanya, puluhan gunungan hasil bumi dipersiapkan terlebih dahulu oleh panitia penyelenggara untuk meramaikan ritual kirab budaya sedekah bumi loh jinawi yang digelar warga desa Hulaan tersebut.
    Kirab Gulungan Hasil Bumi mendapatkan antusias ratusan warga desa ini, sebagai ungkapan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas karunia hasil panen, kesehatan dan rejeki yang melimpah.
    Arak-arakan kirab budaya sedekah bumi Loh Jinawi ini dilakukan ratusan warga desa Hulaan dengan cara mengusung puluhan hasil bumi dengan mengelilingi desanya.
    Yang menarik, kirab sedekah bumi tersebut dilakukan warga dengan berpakaian adat mengelilingi desa, menempuh perjalanan hampir dua kilometer dan diikuti seluruh elemen masyarakat desa baik anak-anak, ibu rumah tangga, para kaum pria hingga kakek-kakek dan nenek-nenek.
    Sementara itu, Gunungan hasil bumi yang rata-rata setinggi satu hingga dua meter tersebut dibuat warga secara swadaya, berisikan beragam hasil bumi seperti Terong, Jeruk, Singkong, Pisang, Tomat, Mangga dan Ayam Kampung yang menjadi produk unggulan warga desa setempat.
    Di sepanjang perjalanan, Ribuan warga menyambut rombongan gunungan hasil bumi dengan penuh suka cita, bahkan mereka harus rela berdesak-desakan. Akhirnya, setelah dikirab hampir dua kilometer mengelilingi desanya, Gulungan Hasil Bumi berhenti dan dikumpulkan menjadi satu di halam balai desa.
    Baru setelah usai dibacakan do'a, ratusan warga berebut untuk mendapatkan gunungan hasil bumi untuk dinikmasti keluarganya. Mereka bahkan harus rela terlibat aksi dorong sesama warga demi mendapatkan Gunungan hasil Bumi. Sunyani, warga desa setempat, mengatakan, Gunungan Hasil Bumi diyakini membawa berkah tersendiri, sehingga para warga rela memperebutkannya meski harus saling berdesakan.”Kirab Gunungan Hasil Bumi ini kan hanya berlangsung sekali dalam setahun, jadi masyarakat cukup antusias untuk mendapatkannya, terlebih mereka meyakini bahwa jika dapat memperoleh Gunungan hasil Bumi maka keberkahan akan melingkupi hidupnya,”kata nenek yang rambutnya sudah memutih tersebut.
    Salah satu sesepuh dan tokoh masyarakat setempat, Yusuf Wibowo, menuturkan, Tradisi kirab Gunugan hasil bumi tersebut telah berlangsung sejak puluhan tahun silam dan telah menjadi tradisi tahunan yang selalu dinanti masyarakat.”sedekah bumi ini sebagai wujud puji syukur warga kepada Tuhan yang Maha Esa atas hasil panen, kesehatan dan rejeki yang melimpah,”ucapnya. Dikatakan Wibowo, Tradisi Sedekah Bumi dikenal warga dan yang hingga kini tetap dilestarikan tersebut merupakan peninggalan nenek moyang dan para leluhur secara turun temurun.
    Kini, Kirab Gunungan Hasil Bumi terseut telah menjadi agenda tahunan warga setempat dan menjadi salah satu obyek wisata bagi para wisatawan yang datang ke kota Gresik. (Gresik Gress)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel