Pembatasan kuota sapi impor juga berpengaruh pada kenaikan harga sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Blora Jawa Tengah.
Jika sebelum ada kebijakan pembatasan kuota sapi impor oleh pemerintah harga satu ekor sapi hanya berkisar Rp 7 juta sampai Rp 10 juta, kini harganya melonjak tajam menjadi kisaran 10 hingga Rp13 juta rupiah.
Seperti di Pasar Pahing, desa Randublatung Kecamatan Randublatung kabupaten Blora Jawa Tengah. di pasar sapi tradisional tersebut, rata-rata harga sapi naik menjadi 2 hingga 3 juta rupiah per-ekor-nya.
"biasanya transaksi terjadi pada hari pasaran yang jatuh setiap Pahing hari penanggalan Jawa, dan memang ada kenaikan harga sapi disini,"ucap Sugiyono, salah satu pedagang sapi.
Kenaikan harga sapi yang terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Blora tersebut di picu oleh kebijakan pembatasan sapi impor oleh Pemerintah,sehinga berpengaruh pada ketersediaan daging yang ada dipasaran.
"bagi kami, kenaikan harga sapi ini tentu cukup menguntungkan, karena kami merasa jerih payah kami saat memelihara sapi sejak kecil dapat menghasilkan keuntungan yang melimpah,"imbuh Sugiyono.
Dikatakan Sugiyono, Sapi-sapi itu datang dan dibawa ke Pasar Pahing
sekitar jam 7 malam.
"Sapi Pasar Pahing ini tidak hanya datang dari wilayah
Kabupaten Blora saja, namun juga banyak yang didatangkan dari daerah lain seperti Ngawi, Bojonegoro, Cepu, Blora,
Purwodadi, dan kota-kota lainnya,"katanya.(Arik/Gresik Gress)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar