Perusahaan Semen Terbesar di Indonesia, PT Semen Gresik (Persero) Tbk berencana segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat Gresik, terkait rencana perubahan nama
perusahaan dari Semen Gresik menjadi Semen Indonesia yang akan ditetapkan pada bulan Desember
2012 nanti.
Kepala Bagian Infokom Semen Gresik, Faiq Niyazi, mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan sosialisasi terkait perubahan nama dari Semen Gresik menjadi Semen Indonesia, sehingga diharapkan pemahaman masyarakat tentang perubahan nama perusahaannya tersebut tidak akan menemui hambatan.
"sosialisasi dilakukan dengan tujuan memberi pemahaman kepada masyarakat
Gresik, sehingga tidak salah prespsi terkait rencana perubahan nama dari Semen Gresik menjadi Semen Indonesia,"katanya.
Dikatakan Faiq, Sosialisasi yang bakal segera dilakukan perusahaan berplat merah tersebut jauh-jauh hari sudah diagendakan, sehingga nantinya masyarakat Gresik dapat memahami bahwa perubahan nama tersebut secara substansial tidak akan merubah nama Semen Gresik yang selama ini sudah menjadi patron dunia semen di Indonesia.
"jadi yang berubah adalah nama Holdingnya, sebab setelah Semen Gresik melakukan akuisisi terhadap Semen Padang dan Semen Tonasa maka perubahan nama Holding mutlak diperlukan terlebih dalam memasuki pasar Semen Internasional,"jelasnya.
Sebelumnya, rencana perubahan nama sempat menuai protes dari
sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Gresik, yang dengan tegas menolak
rencana pergantian nama tersebut karena dinilai mencederai sejarah perjuangan masyarakat Gresik dimasa lalu saat Pabrik Semen baru pertama kali didirikan oleh Presiden Soekarno di tahun 1957.
"Dijadwalkan, kami akan mulai lakukan sosialisasi pada bulan Desember tahun ini, atau bersamaan dengan pelaksanaan perubahan nama," katanya.
Faiq mengaku, tidak sepenuhnya mengetahui mekanisme sosialisasi yang bakal dilakukan, sebab hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan kantor pusat Jakarta.
Dalam sosialisasi yang bakal dilakukan bulan desember tersebut, rencananya juga akan mengundang sejumlah tokoh masyarakat Gresik, sehingga mereka menjadi paham dan mengerti maksud serta tujuan perubahan nama menjadi Semen Indonesia.
"Dijadwalkan, kami akan mulai lakukan sosialisasi pada bulan Desember tahun ini, atau bersamaan dengan pelaksanaan perubahan nama," katanya.
Faiq mengaku, tidak sepenuhnya mengetahui mekanisme sosialisasi yang bakal dilakukan, sebab hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan kantor pusat Jakarta.
Dalam sosialisasi yang bakal dilakukan bulan desember tersebut, rencananya juga akan mengundang sejumlah tokoh masyarakat Gresik, sehingga mereka menjadi paham dan mengerti maksud serta tujuan perubahan nama menjadi Semen Indonesia.
Perubahan nama terpaksa dilakukan agar dapat bersaing di pasar semen
internasional, sehingga akan berdampak positif bagi seluruh perusahaan
semen milik Negara.
"Nama Semen Gresik, Padang atau Tonasa akan tetap digunakan, dan perubahan nama itu hanya secara holding atau induk, Sementara produk Semen di pasaran akan tetap menggunakan nama-nama semen seperti sekarang.
"Nama Semen Gresik, Padang atau Tonasa akan tetap digunakan, dan perubahan nama itu hanya secara holding atau induk, Sementara produk Semen di pasaran akan tetap menggunakan nama-nama semen seperti sekarang.
Sebelumnya, beberapa pekan silam sejumlah tokoh masyarakat Gresik mendatangi kantor Pemkab Gresik di jl Wahidin Sudiro Husodo, mereka menolak pergantian nama Semen Gresik menjadi Semen Indonesia.
menurut pandangan para tokoh tersebut, pergantian nama tersebut tidak mengindahkan atau menghargai perjuangan para leluhur masyarakat Gresik di masa lalu yang dengan susah payah telah dengan rela bergotong-royong membantu pembangunan pabrik BUMN milik negara tersebut.
Faiq mengatakan, rencana perubahan nama Semen Gresik
hanya dilakukan secara induk (holding), dan nama Semen Gresik, Semen
Padang dan Tonasa akan tetap digunakan.(Gresik Gress)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar