• Breaking News

    Jumat, 12 Oktober 2012

    Jilbab Lukis Banyak Diburu Untuk Oleh-Oleh Haji

    Musim Haji ternyata mendatangkan berkah tersendiri bagi para perajin jilbab lukis, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dalam kurun waktu satu bulan menjelang musim haji tiba, omset penjualannya melonjak dua kali lipat, dibandingkan hari-hari sebelumnya. lonjakan omset hingga dua kali lipat tersebut disebabkan banyaknya pesanan jilbab lukis untuk digunakan sebagai oleh-oleh para jema'ah haji setibanya pulang dai tanah suci. Dipilihnya jilbab  lukis sebagai oleh-oleh atau cindera mata tersebut karena para muslimah merasa lebih nyaman, lebih cantik, dan lebih merdeka untuk mengekspresikan dirinya.
    Muhammad Suyanto, 38 tahun, dan isterinya, Nus azizah, 33 tahun, pasangan perajin jilbab lukis yang beralamat di perumahan Gresik kota baru (GKB) Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini mengaku mendapat banyak pesanan yang tak kuasa ditolaknya."Jilbab Lukis menjadi buruan bagi para jama'ah haji untuk digunakan sebagai cinderamata yang akan diberikan kepada warga seusai mereka menunaikan ibadah haji,"kata Suyanto sembari memperlihatkan beberapa motif jilbab lukis, buah karya pasangan suami isteri tersebut.
    Untuk menghasilkan produk jilbab, yang berkualitas, perajin asli Gresik ini, menggunakan pewarna spesial, yakni Polystrek, dan Katalis, untuk penguat warna. karena itu, meskipun lukisannya dibuat secara timbul, dan mirip hasil bordiran, tetapi warnanya tidak mudah pudar.
    Sedangkan, model yang lagi trend, dan kini banyak disuka para muslimah berjilbab, diantaranya, tuton lukis, zahrina, sahra paris lukis, dan rajut lukis. jilbab lukis ini, dijual dengan harga bervariatif mulai dari 30 ribu rupiah sampai 90 ribu rupiah, per lembarnya.
     “omset penjualanya melonjak dua kali lipat, dari 40 kodi menjadi 80 kadi, dalam kurun waktu satu bulan terakhir, sedangkan wilayah pemasarannya tersebar merata hampir di seluruh wilayah di Indoensia,”imbuh Suyanto.

    Proses pembuatan jilbab lukis, tidak jauh berbeda dengan jilbab bordir atau jilbab produk lainnya. yang membedakan hanya pada proses pembuatan jilbab lukis, yaitu diakhiri dengan pemanasan dan pengepresan, agar pewarna yang melekat dan tidak rusak.

    Kini, jilbab lukis menjadi daya tarik bagi muslimah berjilbab, untuk menambah rasa lebih nyaman, lebih cantik, dan lebih merdeka untuk mengekspresikan dirinya. (Gresik Gress)

    1 komentar:

    1. Memang tidak di pungkiri batik memang menjadi daya tarik tersendiri, apalagi di aplikasikan ke jilbab

      BalasHapus

    Fashion

    Beauty

    Travel