• Breaking News

    Jumat, 12 Oktober 2012

    Sensasi Nasi Krengsengan Gerandong, menu favorit di malam hari

    Nasi Krengsengan Gerandong, merupakan salah satu menu hidangan yang hanya bisa ditemui dimalam hari, oleh karena hanya bisa dijumpai dimalam hari, maka menu hidangan tersebut mendapat sebutan 'Nasi Gerandong' dari masyarakat setempat. Eit, jangan salah, meski namanya terkesan  angker dan seram, menu hidangan Nasi Gerandong banyak disuka warga Gresik, karena rasa sedap dan pedasnya, yang mampu menggugah selera. 
    Seperti warung nasi kerengsengan grandong milik Hajah ulul hasanah (58) ini, meski hanya diterangi lampu agak remang-remang berdaya 5 watt, namun tidak pernah sepi pengunjung. Warung  seorang nenek yang beralamatkan di Jalan Sindujoyo, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik ini hanya dibuka pukul 01.00 dinihari, hingga Subuh, sehingga warga menyebutnya dengan Nasi gerandong. Warung kerengsengan nasi gerandong ini, menyediakan menu spesial Semur Daging, Jerohan Daging Sapi, Babat, Mangut, Serundeng, Ikan Bandeng kukus, yang penyajiannya menggunakan bungkus pincuk dari daun Pisang.
    Agus, pelanggan, mengatakan, lebih lezat disantap saat masih hangat, karena nasinya pulen, dan sambalnya, yang cukup pedas, sehingga mampu membangkitkan selera. 
    "saya sangat suka dengan nasi geranding ini karena rasanya sangat lezat, terlebih jika saat dimakan masih hangat," katanya.
    Ulul Hasanah, pedsagang, mengatakan, bukan dirinya yang memberikan nama krengsengan gerandong, tetapi nama tersebut muncul dari sejumlah pembeli, yang kini justeru menjadi pelanggan tetapnya.

    dalam usahanya itu, janda yang meneruskan usaha orang tuanya tersebut, rata-rata mampu menjual 30 kilogram beras, setiap harinya.
    "bukan saya yang memberikan nama nasi gerandong mas, namun justeru para pelangan yang memberikan nama tersebut,"katanya.
    Warung nasi Krengsengan Gerandong ini, dibuka pertama kali tahun 1958, oleh hajah as'at, orang tua kandung Ulul Hasanah.
    Meskipun kini pelanggannya terus bertambah, tetapi warung ini tetap memanfaatrkan bagian belakang rumahnya, di jalan kampung yang sempit, tetapi padat penduduk

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel