|
Inveksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) mengancam kesehatan warga di kawasan industrialisasi dan kota metropolitan. hal itu disebabkan, tingginya angka polusi udara di kota- kota besar terlebih yang memiliki banyak industri. Di Gresik jawa Timur misalnya, ISPA begitu mendominasi penyakit warga di wilayah kota pudak tersebut selama tahun 2011.
Menurut Kepala drg Pekik Pita Maharti, Puskesmas Nelayan, Gresik. banyaknya warga Gresik yang menderita Ispa disebabkan wilayahnya yang berdekatan dengan kawasan industri.
''Dalam data di Puskesmas kami, Ispa selalu menduduki peringkat pertama setiap tahunnya, disusul penyakit Bronkitis atau batuk-batuk serta Dermatitis atau kulit gatal, '' katanya.
Dikatakan Pekik, penyakit Ispa yang diderita warga Gresik tidak hanya menyerang orang dewasa, melainkan juga mendominasi penyakit anak-anak di usia 1 hingga 12 tahun. Data Puskesmas Nelayan menyebutkan, penderita Ispa untuk anak-anak dalam kurun tahun 2011 mencapai 1334 anak, disusul penyakit Bronkitis sebesar 1011 anak, Dermatitis 505 anak, Tonsilitis (amandel) 431 anak, Typhoid (tipes) 426 anak, dan Diare 346 anak.
Sedangkan untuk orang dewasa, penyakit Ispa atau Paringitis mencapai 3641 orang, disusul penyakit Myalgia (otot) 2338 orang, Bronkitis 1739 orang, Coman cold (batu) 1628 orang dan Diare capai 1422 orang.
Pekik menjelaskan, meski Ispa mendominasi penyakit warga, namun mayoritas Ispa yang diderita masih ringan atau belum mengarah ke stadium berat. Untuk itu Pekik mengharapkan kepada warga Gresik apabila keluar rumah agar menggunakan masker untuk menekan tingginya penderita Ispa di Kabupaten Gresik.
Kepala Puskesmas Alun-alun Gresik, drg Ninik Endang Widyastuti mengaku tidak bisa menyebutkan data secara rinci selama kurun 2011, alasannya data itu sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.
Meski demikian, pihaknya mengakui jika Ispa merupakan salah satu penyakit tertinggi dari 10 penyakit yang diderita oleh warga Gresik.
''Kita selalu melakukan evaluasi di kantor Dinkes setiap bulannya, hal ini untuk membahas penyakit yang diderita warga, sehingga selalu ada solusi bagi warga,'' katanya.
Menurut Kepala drg Pekik Pita Maharti, Puskesmas Nelayan, Gresik. banyaknya warga Gresik yang menderita Ispa disebabkan wilayahnya yang berdekatan dengan kawasan industri.
''Dalam data di Puskesmas kami, Ispa selalu menduduki peringkat pertama setiap tahunnya, disusul penyakit Bronkitis atau batuk-batuk serta Dermatitis atau kulit gatal, '' katanya.
Dikatakan Pekik, penyakit Ispa yang diderita warga Gresik tidak hanya menyerang orang dewasa, melainkan juga mendominasi penyakit anak-anak di usia 1 hingga 12 tahun. Data Puskesmas Nelayan menyebutkan, penderita Ispa untuk anak-anak dalam kurun tahun 2011 mencapai 1334 anak, disusul penyakit Bronkitis sebesar 1011 anak, Dermatitis 505 anak, Tonsilitis (amandel) 431 anak, Typhoid (tipes) 426 anak, dan Diare 346 anak.
Sedangkan untuk orang dewasa, penyakit Ispa atau Paringitis mencapai 3641 orang, disusul penyakit Myalgia (otot) 2338 orang, Bronkitis 1739 orang, Coman cold (batu) 1628 orang dan Diare capai 1422 orang.
Pekik menjelaskan, meski Ispa mendominasi penyakit warga, namun mayoritas Ispa yang diderita masih ringan atau belum mengarah ke stadium berat. Untuk itu Pekik mengharapkan kepada warga Gresik apabila keluar rumah agar menggunakan masker untuk menekan tingginya penderita Ispa di Kabupaten Gresik.
Kepala Puskesmas Alun-alun Gresik, drg Ninik Endang Widyastuti mengaku tidak bisa menyebutkan data secara rinci selama kurun 2011, alasannya data itu sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.
Meski demikian, pihaknya mengakui jika Ispa merupakan salah satu penyakit tertinggi dari 10 penyakit yang diderita oleh warga Gresik.
''Kita selalu melakukan evaluasi di kantor Dinkes setiap bulannya, hal ini untuk membahas penyakit yang diderita warga, sehingga selalu ada solusi bagi warga,'' katanya.
untuk tahum 2012, catatan resmi terkait jumlah penderita Ispa belum dapat diketahui karena masih dalam pendataan, namun bisa dipastikan jumlah penderitanya akan kian bertambah seiring banyaknya investor yang masuk ke gresik untuk mendirikan pabrik baru antara awal tahun 2012 hingga 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar