• Breaking News

    Jumat, 26 Oktober 2012

    Berkah Idul Adha, Pengais Koran Bekas Untung Besar


     

    Hari Raya Idul Adha 1433 H tahun ini membawa berkah tersendiri bagi kesemua orang. Tidak hanya tukang jagal dan penjual hewan kurban. Namun juga bagi pengumpul koran bekas yang habis dipakai sholat Ied.

    Pelaksanaan sholat Iedul Adha biasanya di selenggarakan di masjid atau di lapangan. Ini dimaksudkan untuk menampung para jamaah yang meluber hingga ke jalan. Pagi-pagi benar, sekelompok orang telah berkumpul di pojok lapangan yang bertujuan untuk mengumpulkan kertas koran.

    Biasanya para jamaah selain membawa sajadah juga melapisinya dengan kertas koran. Seusai melaksanakan sholat, para jamaah meninggalkan kertas koran dan dibiarkan tergeletak saja tanpa memungutnya kembali untuk dibuang ke tempat sampah.

    Dengan hanya mengandalkan tangan dan fisiknya, orang-orang tersebut mengumpulkan kertas koran seusai sholat Ied selesai.


    Seperti yang dilakukan Ngatemi (43) warga Giri yang mengatakan bahwa sholat di lapangan merupakan berkah tersendiri. Bersama suaminya, ia mengumpulkan koran-koran bekas tersebut untuk dijual di loak an. 


    "Setiap tahun, saya bersama suami mengumpulkan koran bekas yang dipakai jamaah untuk melapisi sajadahnya biar tidak kotor terkena tanah," katanya.

    Ngatemi menambahkan dengan mengumpulkan kertas koran bekas, dirinya mampu mengumpulkan uang hingga Rp 100 ribu. 



    "Tapi kami mengumpulkan kertas koran tidak hanya di lapangan Wisma Semen ini saja. Usai dari sini kami langsung bergerak menyusuri tempat lainnya," ujarnya sambil tangannya bergerak lincah memisahkan koran yang baik dan lusuh.

    Ditambahkan Ngatemi, kertas koran tersebut bisa bernilai besar bila keadaanya baik. "Kalau korannya basah atau sobek itu membuat harga turun. Tapi kalau korannya bagus dan cuma lungset harganya bagus. Sekarang perkilonya kertas koran Rp 5 ribu. Itu di becak bapaknya terkumpul segunung kertas koran yang telah dipilah rapi," pungkasnya sambil menunjuk becak yang dibawanya.

    2 komentar:

    Fashion

    Beauty

    Travel