Puluhan rumah warga di bantaran sungai bengawan solo
di Gresik Jawa Timur terancam hanyut terbawa aliran deras air sungai Bengawan Solo
yang meluap. Masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan bibir sungai khawatir, lantaran
debit air bengawan solo terus meningkat dan menggerus bantaran sungai di
sepanjang rumah mereka.
Sedikitnya 14 rumah warga di Desa Tirem Enggal
Kecamatan Dukun Gresik berada tepat di bibir Sungai Bengawan Solo yang kondisi
airnya terus meningkat tajam.
Alimin, salah satu warga mengaku takut dan khawatir, karena
kondisi air Bengawan Solo terus mengalami peningkatan meski keadaan ini sudah
biasa terjadi setiap tahunnya.
“Kami tidak bisa berbuat banyak lantaran tidak punya
biaya untuk merelokasi rumah ke tempat yang lebih aman,”ucap Alimin.
Kondisi Banjir di Kabupaten Gresik |
Dari pantauan dilapangan, air Sungai Bengawan Solo ini
sudah meluap hingga masuk ke halaman pemukiman warga. Meski belum masuk ke
rumah, warga selalu siaga untuk mengantisipasi meluapnya sungai hingga merendam
rumah mereka.
Warga juga khawatir jika rumah mereka hanyut terbawa
derasnya aliran sungai, karena semakin hari tanah terus terkikis akibat air
bengawan solo yang meningkat.
Mereka hanya bisa berharap, Pemerintah Kabupaten
Gresik segera merelokasi rumah mereka agar tidak selalu dihantu rasa takut apabila
rumah mereka hanyut terbawa arus sungai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar