Agar Semburan minyak mentah yang disertai lumpur dan gas di Desa Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik Jawa Timur dapat segera teratasi, Akademisi dari Institut Teknologi Surabaya (ITS), Djaya Laksana, menyarankan agar di beri pengamanan dengan cara dibuatkan cerobong agar gas yang ikut keluar dari pusat semburan dapat dilokalisir.
"semburan itu akan lebih aman
jika lagi dibuatkan cerobong setinggi minimal 10 meter,sebab kandungan gas yang keluar dari pusat semburan tidak dapat dilokalisir sehingga bau nya dapat mengakibatkan gangguan pernafasan, bahkan dapat menimbulkan api dan ledakan,"katanya
Ditambahkannya, dengan membuat pengaman minimal terbuat dari kayu papan atau triplek serta
diberi cerobong, diharapkan akan membuat semburan gas tidak berdampak pada warga
sekitar, karena cerobong tersebut akan
menguraikan gas metana.
Djaja meyakini, bahwa dalam kasus Semburan Metatu, tidak rawan kebakaran. "karena ruang nya sangat terbuka dan banyak
angin yang berhembus membawa gas metana,"ucapnya.
Sementara itu, Operasional Produksi COB Petrochina, Mashari, mengatakan bahwa intensitas semburan mengalami penurunan, namun kandungan gas yang ikut keluar bersama semburan masih cukup tinggi. (Art/Gresik Gress)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar