Rencana pemindahan sebagian ruangan Puskesmas Alun-alun yang berada di kawasan pusat kota Gresik masih menunggu kabar lagi. Relokasi sebagian lahan Puskesmas yang direncanakan untuk perluasan taman di pendopo Kabupaten itu akan ditukar gulingkan dengan kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional).
Menurut rencana yang telah bergulir sebulan ini, membuat pihak puskesmas Alun-alun terpaksa memindahkan ruang rawat untuk wanita. Sementara, Ruang rawat yang biasanya berada di belakang gedung tersebut dipindahkan bercampur dengan pasien laki-laki.
Kepala puskesmas Alun-alun Kabupaten Gresik Jawa Timur,drg Niniek, mengungkapkan, bahwa ruang inap pasien wanita terpaksa dipindahkan ke ruang inap pasien laki-laki.
Menurut rencana yang telah bergulir sebulan ini, membuat pihak puskesmas Alun-alun terpaksa memindahkan ruang rawat untuk wanita. Sementara, Ruang rawat yang biasanya berada di belakang gedung tersebut dipindahkan bercampur dengan pasien laki-laki.
Kepala puskesmas Alun-alun Kabupaten Gresik Jawa Timur,drg Niniek, mengungkapkan, bahwa ruang inap pasien wanita terpaksa dipindahkan ke ruang inap pasien laki-laki.
"Sudah sebulan ini ruangan tersebut dikosongkan setelah ada kabar dari kantor BPN sebelah. Namun hingga kini belum ada kabar kelanjutan, jadi ya tetap kita biarkan kosong seperti ini," katanya.
Ditambahkan Niniek, pihaknya masih membiarkan ruangan tersebut kosong melompong.
Ditambahkan Niniek, pihaknya masih membiarkan ruangan tersebut kosong melompong.
"Iya, biasanya ditempat ini di kasih empat bed untuk rawat inap wanita yang sakit," sambungnya.
Saat ditanyakan apabila ada pasien wanita rawat inap ditempat tersebut, Niniek mengaku pasrah. "Terpaksa dicampur dengan pasien lelaki. Tetapi Alhamdulillah tidak ada yang tercampur karena semua teratasi. Terus rencana apapun kita cuma bisa menunggu saja," tutupnya.
Sementara itu Mulyanto asisten pemerintahan dan kesra Pemerintah Kabupaten Gresik saat dikonfirmasi mengatakan bahwa tukar guling ini masih belum klir.
Saat ditanyakan apabila ada pasien wanita rawat inap ditempat tersebut, Niniek mengaku pasrah. "Terpaksa dicampur dengan pasien lelaki. Tetapi Alhamdulillah tidak ada yang tercampur karena semua teratasi. Terus rencana apapun kita cuma bisa menunggu saja," tutupnya.
Sementara itu Mulyanto asisten pemerintahan dan kesra Pemerintah Kabupaten Gresik saat dikonfirmasi mengatakan bahwa tukar guling ini masih belum klir.
"Karena adanya penilaian dari tim penilai aser dari kanwil VIII direktorat jendral kekayaan negara. jadi sampai saat ini Pemkab masih menunggu penilaian tersebut," katanya.
Lebih jauh Mulyanto mengatakan, ketika kanwil sudah punya hasil penilaian, baru nanti akan diketahui siapa yang harus memberikan kompensasi atas selisih jumlah nilai.
Lebih jauh Mulyanto mengatakan, ketika kanwil sudah punya hasil penilaian, baru nanti akan diketahui siapa yang harus memberikan kompensasi atas selisih jumlah nilai.
"Batasan sampai kini kami belum ada kabar yang bersangkutan melakukan penilaian," pungkasnya.(arta/Gresik Gress)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar