• Breaking News

    Senin, 22 Oktober 2012

    Awas, 30 Persen Hewan Qurban Di Gresik Belum Dewasa

    Bagi anda yang akan membeli hewan kurban untuk merayakan hari raya Idul Adha harus benar-benar mencermati hewan yang akan di beli. Sebab jika tidak meneliti secara cermat sebelum membelinya, dikhawatirkan para calon pembeli akan dirugikan karena hewan yang dibelinya tidak dalam keadaan sehat atau masih belum dewasa.
    Seperti yang diungkapkan Reni Bintari, Kepala  Bidang Peternakan, Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Gresik.
    Reni mengatakan, dari Hasi Pemeriksaan Ante Mortem petugas peternakan terhadap hewan kurban yang di jual di sentra Penjualan hewan kurban di beberapa tempat di Kabupaten Gresik, diketahui sebanyak 30 persen-nya  belum dewasa. Wow, tentu anda tidak ingin membelinya bukan.
    Dikatakan Reni Bintari, pihaknya memperingatkan kepada para calon pembeli hewan ternak kurban di Gresik agar selalu menanyakan tentang hewan ternak kurban yang akan dibeli. 
    “Sudah dewasa atau belum, sebab hewan dewasa adalah syarat sahnya hewan sebagai kurban,” ujarnya. 
    Untuk mengetahui apakah hewan tersebut sudah dewasa atau belum, Reni memberikan sedikit bocoran, yaitu bahwa hewan dikatakan sudah dewasa jika minimal tumbuhnya 2 gigi depan secara permanen. sedangkan dari segi usia, ternak dewasa biasanya untuk kategori kambing sudah berumur 1 tahun dan sapi 2 tahun.
    Masih menurut Reni Bintari, harga ternak hewan kurban di Gresik saat ini mengalami kenaikan. Dari hasil laporan petugas dilapangan harga sapi rata-rata mencapai Rp. 10 juta – Rp. 18 juta hal ini mengalami kenaikan Rp. 2 juta – 3 juta dari harga tahun lalu. Sedangkan harga kambing ada yang mencapai Rp. 6 juta untuk kambing jenis peranakan Etawa (PE). Sedangkan kambik kacangan yang kecil masih ada yang berharga Rp. 900 ribu.  
    Memang diakui Reni, saat-saat seperti ini biasanya penjual sengaja menjual hewan ternak yang belum dewasa. para penjual secara cerdik menyembunyikan dan menyamarkan dengan ternak lain. 
    “saat kami periksa secara acak pada 2 sentra penjualan kambing di GKB. Sekitar 30% kambing ternyata belum dewasa dan belum memenuhi syarat sahnya sebagai ternak kurban,”jelas Reni.
    Sedangkan pemeriksaan di sentra penjualan sapi yang dilakukan drh. Sutrisno di Romo dan Meduran, Manyar. Dari 36 sapi yang diperiksa ternyata 5 diantaranya belum dewasa.
     “kami lakukan acak saja dengan memeriksa sapi yang kecil, ternyata benar sapi tersebut memang belum poel,”ujar drh. Sutrisno, alumni Fakultas Kedokteran Hewan Unair tersebut.
    Tentang kewaspadaan lain misalnya penyakit hewan berbahaya (zoonosis), 2 dokter hewan alumni Unair ini memang belum menemukan penyakit berbahaya. 
    “hanya kami mendapati semacam penyakit flu, mata dan kulit. Penyakit itu tidak berbahaya, kami hanya menyarankan untuk memberi semacam salep”. 
    Agar lebih aman Petugas Peternakan ini juga menyarankan agar membeli hewan ternak yang memang berasal dari Gresik atau dari Jawa Timur. Karena selama ini Gresik dan Jawa Timur adalah daerah yang bebas Anthrax. (Gresik Gress)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel