• Breaking News

    Jumat, 12 Oktober 2012

    2000 Pudak Warnai Hari Pangan Sedunia

    Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari pangan sedunia ke - 32 yang jatuh pada 16 Oktober 2012 pekan depan. Di desa Pedagangan Kecamatan Wringin Anom Kabupaten Gresik Jawa Timur, ribuan warga  memperingati hari pangan sedunia dengan cara membuat Pudak yang merupakan jajanan khas kota Gresik. Yang menarik, sebanyak kurang lebih 2000 pudak yang dibuat warga tersebut disusun rapi membentuk sebuah gunungan dan di arak mengelilingi desanya terlebih dahulu sebelum akhirnya dikumpulkan di lapangan desa. Selain menyajikan gunungan pudak, beberapa gunungan juga dibuat warga desa  dari aneka hasil pertanian didaerahnya seperti  buah buahan, diantaranya Jeruk, Mangga, Pisang, Bengkoang, Sawo, Pepaya, Blimbing dan Nanas.
    sebanyak 2000 Pudak yang merupakan jajanan khas kota Gresik tersebut adalah buatan tangan masyarakat desa setempat untuk perayaan hari pangan dunia yang di gelar di desanya.
     Ribuan warga tumplek blek dalam acara yang dipusatkan di lapangan desa Pedagangan kecamatan Wringin Anom ini, masyarakat berebut gunungan yang terbuat dari hasil bumi desa tersebut. Bupati Gresik Sambari Halim mengatakan, bahwa dengan peringatan hari pangan sedunia dirinya tidak mau melihat warga Gresik mengalami kekurangan pangan. "Para pejabat yang saya tempatkan di daerah harus mengetahui keinginan warganya dengan mendatangi secara langsung, agar dapat mengetahui apa didaerahnya masih terjadi kekurangan beras," katanya saat mengikuti arak-arakan gunungan. Dikatakan Sambari, dalam peringatan hari Pangan Sedunia kali ini dia berharap masyarakat Gresik mendukung upaya swasembada pangan yang telah dicanangkan pemerintah."dengan didukung seluruh elemen masyarakat, tentunya program swasembada pangan dapat tercapai,"ujarnya.
     Sementara itu Daniel Harnomo selaku kepala Kantor Ketahanan Pangan kabupaten Gresik mengatakan bahwa Kabupaten Gresik surplus beras. "Dari stok yang masih ada, ternyata Kabupaten Gresik  surplus beras, terlebih setelah panen raya bulan lalu sebanyak 197.954,01 ton beras," katanya bangga.
     Ditambahkan Daniel dari hasil panen tersebut tingkat konsumsi masyarakat Kabupaten Gresik mencapai 110.474,87 pertahun. "Jadi masih surplus 87.479,14 ton beras, Itu belum termasuk Jagung dan ketela yang juga bisa dikatakan sebagai makanan pokok kita," tutupnya. (Gresik Gress)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel